Teks Prosedur Kompleks

Selamat datang di materi pembelajaran Teks Prosedur Kompleks berbasis Kurikulum 2013. Materi ini  ditujukan bagi siswa kelas XI SMA semester 1 (ganjil).

Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari ini, Anda diharapkan mampu:
  • Menginterpretasi teks prosedur kompleks.
  • Mengidentifikasi pembagian kalimat berdasarkan fungsi dalam teks prosedur kompleks.
  • Menggunakan struktur teks dalam pembuatan teks prosedur kompleks.
  • Mengidentifikasi ciri kebahasaan dalam teks prosedur kompleks.
  • Mengidentifikasi piranti kohesi (kata ganti sebagai pengacuan) dalam teks prosedur kompleks.
  • Memetakan teks prosedur kompleks ke dalam bagian teks prosedur kompleks.

Pengertian Teks Prosedur Kompleks
Sebelum kita menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita memperhatikan contoh teks prosedur kompleks berikut ini.
Biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk karena aktivitas organisme di dalamnya, baik berupa akar tanaman, cacing, maupun hewan-hewan lainnya. Lubang-lubang dalam ukuran sangat kecil tersebut terisi udara dan dapat menjadi tempat berlalunya air.

Semakin banyak lubang-lubang tersebut, maka semakin besar kemampuan tanah untuk meresapkan air di atasnya. Dengan demikian, potensi terjadinya banjir dan genangan dapat dikurangi.

Berikut ini cara membuat lubang biopori.
  • Pertama, buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diamter 10 cm. Kedalaman lubang kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila air tanahnya dangkal.
  • Kedua, pastikan bahwa jarak antar lubang antara 50 - 100 cm.
  • Ketiga, mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 - 3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang.
  • Keempat, isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput. 
  • Kelima, sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan. 
  • Terakhir, kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan. 
Setelah membaca teks prosedur kompleks sebelumnya, kita dapat melihat hal-hal berikut terdapat dalam teks:
  • Adanya tujuan yang ingin dicapai
  • Adanya tuntunan langkah-langkah
  • Adanya keterangan kebutuhan alat/bahan
Jadi, kita dapat menyimpulkan bahwa teks prosedur kompleks adalah teks yang berisi tahap-tahap dan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan dan terdapat keterangan yang menjadikan teks prosedur tersebut kompleks.

Struktur dan Tujuan Teks Prosedur Kompleks
  •     Tujuan : maksud yang ingin dicapai.
  •     Langkah-langkah : susunan tata cara untuk mencapai tujuan.
  •     Keterangan: bahan/alat.
Tujuan dari teks prosedur kompleks:
Menunjukkan atau menjelaskan bagaimana mengerjakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut.

Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
  • Penggunaan partisipan secara umum
    Partisipan: semua individu yang berperan serta/mengikuti/mengambil andil dalam suatu kegiatan. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah partisipan manusia.
    Contoh: Siswa, polisi, pemain, dll.
  • Penggunaan verba material dan verba tingkah laku.
    Verba material: mengacu pada tindakan fisik dalam suatu peristiwa.
    Contoh: mengecek, meringkus, menyidang, dan sebagainya.
    Verba tingkah laku: mengacu pada sikap yang dinyatakan dalam ungkapan.
    Contoh: menolak, menilang, memutuskan, dll.
  • Penggunaan konjungsi temporal yang mengacu pada urutan waktu.
    Contoh dari konjungsi ini adalah menggunakan kata-kata seperti : pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya
  • Penggunaan Kohesi Rujukan.
    Kohesi (rujukan) adalah kata yang digunakan dalam sebuah kalimat yang merujuk pada fungsi subjek/objek. Kohesi rujukan memiliki ciri (biasanya) berupa pronomina aku, dia, kamu, kami, hal itu, hal ini, dan ku.
    Contoh:
    • Selama ini kita hidup berleha-leha. Hal ini membuat kita jadi terlalu santai.
      Bentuk “hal ini” dalam contoh kalimat di atas merujuk pada “hidup berleha-leha”.
  • Mengandung kalimat imperatif, deklaratif, interogatif.
    Kalimat imperatif : berisikan kalimat perintah untuk melakukan sesuatu.
    Kalimat deklaratif : kalimat yang memberikan sesuatu kepada pembaca/pendengar.
    Kalimat interogatif : kalimat yang berisikan pertanyaan.
Kesimpulan
Berikut ini beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari teks prosedur kompleks.
  • Terdapat tujuan atau goal. Misalnya, “Bagaimana cara membuat efek gradasi pada perangkat lunak Adobe Photoshop?”
  • Terdapat bahan atau materi. Misalnya, air, teh, dan lain sebagainya.
  • Terdapat langkah-langkah berurutan untuk menyelesaikan sesuatu.
  • Menggunakan kalimat perintah. Misalnya, tambahkan / campurkan air hangat.
  • Menggunakan kata penghubung (connectors) temporal, seperti kata “pertama–tama”, “kedua”, “selanjutnya”, serta “dan yang terakhir”.

Comments